SISWA SMA ADU IDE SELAMATKAN TERUMBU KARANG
Selasa, November 29, 2011
Gambar : Okezone.com
Kepedulian
generasi muda terhadap kelestarian alam, khususnya biota laut semakin
meningkat. Berbagai aksi nyata mereka tuangkan dengan menghasilkan ide
kreatif untuk menyelamatkan keanekaragaman hayati di Nusantara,
khususnya.
Sebagai wahana bagi ide kreatif kawula muda, Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI) menghelat Kompetisi Inovator Muda (KIM). Ajang yang
diperuntukan bagi pelajar SMA ini diikuti oleh 92 sekolah di seluruh
Indonesia.
Kompetisi besutan Bidang Edukasi Coral Reef Rehabilitation and
Management Program (Coremap) LIPI ini mencoba melihat inovasi kawula
muda dalam memberikan solusi penyelamatan eksositem terumbu karang di
Indonesia. KIM kali keenam ini mengusung tema Model Pelestarian Terumbu
Karang dari Kacamata Generasi Muda.
Kepala LIPI Lukman Hakim mengungkapkan, Indonesia merupakan negara
kepulauan, dengan sekira 17 ribu pulau terbentang dari Sabang sampai
Merauke. Maka, kekayaan bahari Indonesia, terutama terumbu karang, tentu
sangat melimpah.
"Indonesia merupakan segitiga terumbu karang dunia. Namun, pemberdayaan
terhadap sumber daya tersebut masih sangat memprihatinkan," kata Lukman
di Tamini Square, Jakarta Timur, akhir pekan lalu.
Lukman mengatakan, melalui penelitian yang dilakukan oleh LIPI, kekayaan
terumbu karang Indonesia dalam keadaan memprihatikan. Hanya 26 persen
ekosistem terumbu karang dalam keadaan baik dan 36 persen dalam keadaan
cukup. Namun, 32 persen ekosistem terumbu karang Indonesia dalam kondisi
rusak.
"Manusia memiliki andil dalam kerusakan ekosistem terumbu karang
tersebut. Faktor utama yang mendasari hal ini adalah minimnya tingkat
pengetahuan untuk melestarikan terumbu karang," ujarnya.
Terakhir, Lukman berpesan agar para generasi muda kembali meningkatkan
kepedulian untuk menjaga kelestarian terumbu karang sebagai kekayaan
laut Indonesia. "Menjadi tanggung jawab generasi muda untuk memelihara
dan menjaga terumbu karang untuk keberlanjutan bagi generasi
selanjutnya," tuturnya.
Setelah melalui berbagai seleksi, tersisa tiga tim untuk berlaga di
grand final. Mereka adalah SMAN 1 Kendari, SMAN 1 Jakarta, dan SMAK
Tarsisius 1 Jakarta. Bertempat di Tamini Square, Jakarta Timur, ketiga
tim menyampaikan hasil karya mereka di hadapan para pengunjung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar