Kamis, 11 Oktober 2012

Tengkorak dan Tulang Badan Manusia


1. Tengkorak


Tengkorak terbentuk dari tempurung otak (kranium) dan bagian wajah.a. KraniumFungsi untuk melindungi otak. Terdiri dari tulang-tulang:
  • Tulang dahi (os frontal), 2 tulang ubun-ubun (os parietal), 2 tulang kepala belakang (os occipetal).
     
  • Tulang baji (os sphenoidal), 2 tulang tapis (os ethmoidal), 2 tulang pelipis (os temporal).
b. Bagian wajahBagian wajah disusun oleh tulang-tulang : 2 tulang rahang atas (os maxillare), 2 tulang rahang bawah (os mandibulare), 2 tulang pipi (os zigomaticum), 2 tulang langit-langit (os pallatum), 2 tulang hidung (os nasale), 2 tulang air mata (os lacrimale), 2 tulang mata bajak (os vomer), 1 tulang lidah (os hyoideus).

Tengkorak Manusia

2. Tulang Badan

Tulang badan terdiri atas tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang bahu, tulang panggul.
 
a. Tulang belakang

Fungsi: menyangga tengkorak, tempat perlekatan tulang-tulang rusuk. Ruas-ruas tulang belakang terdiri atas 33 buah ruas tulang yang terbagi menjadi beberapa bagian, yakni 7 ruas-ruas tulang leher (servical), 12 tulang punggung (thoracales), 5 ruas tulang pinggang (lumbales), 5 ruas tulang kelangkang (os sakrum), pada 7 ruas tulang leher, ruas teratas atau pertama adalah tulang atlas, yang menghubungkan tulang belakang dengan tulang tengkorak. Tulang punggung terdiri atas 12 ruas, pada sisi kiri dan kanannya melekat tulang-tulang rusuk.
 
b. Tulang dadaTulang dada beserta tulang rusuk dan tulang punggung membentuk dinding kuat yang melindungi alat tubuh penting yang terdapat dalam rongga dada, seperti jantung dan paru-paru. Tulang dada terdiri atas bagian hulu (manubrium sterni), bagian badan (corvus sterni) dan taju pedang (processus xyphiodeus).
 
c. Tulang rusuk
Tulang rusuk terdiri atas 12 pasang. Ujung belakangnya melekat pada ruas-ruas tulang belakang.

Tulang rusuk dapat dibedakan menjadi 3 macam:

  • Tulang rusuk sejati (7 pasang). Ujung belakangnya melekat pada ruasruas tulang panggung, ujung depan melekat pada tulang dada. 
  • Tulang rusuk palsu (3 pasang). Ujung belakang melekat pada tulang rusuk di atasnya. 
  • Tulang rusuk melayang (2 pasang). Ujung belakang melekat pada ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya tidak melekat pada tulang manapun.
d. Gelang bahu
Tulang gelang bahu terdiri dari: 2 tulang belikat (scapula) dan 2 tulang selangka (clavicula).
 
e. Gelang panggul
Tulang gelang panggul terdiri dari 2 tulang usus (os ilium), 2 tulang duduk (os ichium), 2 tulang kemaluan (os pubis).
Tulan Badan Manusia

Jaringan Otot dan Saraf Hewan

Masih dalam pembahasan histologi hewan, kali ini kita akan membahasa tentang jaringan otot dan jaringan saraf pada hewan. Sebelumnya kita sudah membahas tentang jaringan embrional dan jaringan epitel pada hewan.


1. Jaringan Otot
Jaringan otot berfungsi sebagai alat gerak aktif. Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang tugasnya menggerakan berbagai bagian tubuh. Kemampuan menggerakkan berbagai organ tubuh ini disebabkan kemampuan jaringan otot untuk berkontraksi. Kemampuan kontraksi ini sangat dimungkinkan karena sel-sel otot mengandung protein kontraksi yang memanjang dan mengandung serabutserabut halus disebut miofibril. Miofibril terdiri atas protein miosin dan aktin. Pada Vertebrata dikenal 3 macam jaringan otot, yaitu:
 
a. Otot polos
Mempunyai miofibril yang homogen, merupakan otot tidak sadar, terdapat pada dinding saluran pencernaan dan dinding pembuluh darah.
 
b. Otot lurik
Mempunyai miofibril yang heterogen, merupakan otot sadar berinti lebih dari satu yang terletak di bagian pinggir, terdapat pada rangka.
c. Otot jantung
Mempunyai miofibril yang heterogen, tetapi tergolong dalam otot tak sadar, serabut-serabut ototnya dapat bercabang-cabang, intinya satu terletak di tengah-tengah. Secara ringkas ketiga otot di atas dapat dibandingkan seperti Tabel di bawah ini:
  
Tabel Perbedaan otot polos, otot lurik, dan otot jantung

Jaringan Otot Hewan
 
2. Jaringan Saraf

Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Jaringan saraf berfungsi untuk mengatur dan mengkoordinasi segala aktivitas tubuh. Sel saraf terdiri atas badan sel yang memiliki banyak cabang. Cabang-cabang inilah yang menghubungkan sel saraf yang satu dengan sel saraf lainnya sehingga terbentuk jaringan saraf.

Ada tiga macam sel saraf, yaitu sel saraf motorik, sel saraf sensorik, dan sel saraf penghubung. Jaringan saraf terdapat di otak, sumsum tulang belakang, dan di urat saraf. Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas. Iritabilitas, yaitu kemampuan sel saraf untuk merespon terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas merupakan kemampuan jaringan saraf membawa impuls-impuls saraf atau pesan.
Neuron terdiri atas:
  1. Dendrit, yaitu juluran sitoplasma yang relatif pendek dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan ke badan sel. 
  2. Badan sel, yaitu bagian sel saraf yang mengandung inti (nukleus) dengan nukleolus di tengahnya. Sitoplasmanya bergranula, berasal dari retikulum endoplasma yang disebut Badan Nissl. Badan sel saraf terletak di pusat saraf dan di ganglion. Ganglion adalah kumpulan badan sel saraf. Ganglion terletak di tempat-tempat tertentu, seperti di kiri dan kanan sumsum tulang belakang. 
  3. Neurit (akson), yaitu juluran sitoplasma yang panjang dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan dari badan sel ke neuron lain. Neurit memiliki selubung yang terdiri dari selubung myelin dan selubung neurilema.
  • Selubung myelin merupakan selubung yang langsung membungkus neurit. Berfungsi sebagai isolator dan juga berperan sebagai nutritive terhadap neurit. Selubung myelin tidak membungkus neurit secara kontinu tetapi membuat interval antara 80 - 600 mikron, membentuk nodus ranvier. Di daerah interval ini neurit tidak memiliki selubung myelin, tapi langsung dibungkus oleh selubung Schwann. 
  • Selubung neurilema (selubung Schwann) terdiri dari sel-sel Schwann yang menghasilkan myelin. Berfungsi dalam regenerasi neurit dan dendrit yang rusak. Antara neuron satu dengan neuron yang lain saling berhubungan. Tempat hubungan itu disebut sinapsis.

Persiapan Olimpiade Biologi


HASIL LENGKAP OSN BIOLOGI 2012 JAKARTA

OSN 2012 Jakarta telah berakhir. Ajang tahunan ini ditutup secara resmi oleh Wamendikbud Prof. Dr. Ir. H. Musliar Kasim di hadapan ribuan peserta, guru, dan official yang memadati Padepokan Pencak Silat TMII, Pondok Gede, Jakarta Timur pada Kamis, 6 September 2012. Sean Idol turut memeriahkan acara dengan menyanyikan lagu “Tanah Air” dan “We Are the Champions”.
Medali dibagikan kepada 30 peserta terbaik, dengan rincian 5 emas, 10 perak, dan 15 perunggu. Untuk bidang biologi, juara umum diraih oleh Provinsi Jawa Tengah dengan 4 emas, 1 perak, dan 2 perunggu, disusul oleh tuan rumah DKI Jakarta dengan 1 emas, 2 perak, dan 3 perunggu. Penghargaan khusus juga diberikan untuk peraih nilai tertinggi pada tes teori, tes eksperimen, serta peserta terbaik dari wilayah Indonesia Tengah dan Indonesia Timur.
BEST THEORY                                   : Yusuf Azmi, SMA Semesta Semarang, Jawa Tengah
BEST EXPERIMENT                         : Titis Setyobudi, SMA SBBS Gemolong, Jawa Tengah
BEST INDONESIA TENGAH            : Willy Chandra, SMAK Rajawali Makassar, Sulawesi Selatan
BEST INDONESIA TIMUR                : Khusnul Khotimah, SMA Muhammadiyah Aimas, Papua Barat


Tim Olimpiade Biologi Indonesia (TOBI) mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat PSMA Kemendikbud, SMAN Unggulan M.H. Thamrin Jakarta selaku tuan rumah, serta segenap pihak yang telah mendukung suksesnya OSN Biologi 2012. Selamat kepada para peraih medali dan penghargaan. Untuk yang hasilnya belum sesuai harapan, tetap semangat. Masih banyak kesempatan untuk meraih prestasi di masa yang akan datang.
OSN Biologi 2012 akan diselenggarakan di Jakarta, 3-7 September 2012. Ratusan peserta dari 33 provinsi di Indonesia akan datang dan berkompetisi untuk menjadi yang terbaik. Peserta bidang biologi akan menginap di Hotel Kartika Chandra, kawasan Gatot Subroto dan yang akan bertindak sebagai tuan rumah adalah SMAN Unggulan M.H. Thamrin Jakarta. Topik tes praktikum OSN Biologi 2012 mengacu kepada IBO 2013 yang akan diselenggarakan di Bern, Swiss. Silabus lengkap mengenai materi tes teori dan skill praktikum dapat dilihat di website resmi IBO .


MENUJU OSN BIOLOGI 2012TES PRATIKUM:


  1. BIOSISTEMATIK KOMPARATIF DAN FUNGSIONAL
  2. FISIOLOGI DAN EKOLOGI TUMBUHAN
  3. BIOLOGI SEL MOLEKULER
  4. ETOLOGI EVOLUSIONER
TES TEORI:
  1. BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER (20%)
  2. ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN (15%)
  3. ANATOMI DAN FISIOLOGI HEWAN (25%)
  4. ETOLOGI (5%)
  5. GENETIKA DAN EVOLUSI (20%)
  6. EKOLOGI (10%)
  7. BIOSISTEMATIK (5%)

23rd INTERNATIONAL BIOLOGY OLYMPIAD (IBO) Singapore 2012

IBO ke 23 tahun 2012 telah diselenggarakan di Singapura. Tim IBO Indonesia diwakili oleh :
  1. Lindy Mawardhani Dharmawan, siswa kelas 12 SMAN Unggulan M.H. Thamrin, Jakarta Timur. Pada saat OSP 2011, Lindy meraih nilai tertinggi di DKI Jakarta dan mendapatkan medali perak saat OSN 2011.
  2. Assifa Nur Hisana, siswi kelas 12 SMAN 1 Depok, Jawa Barat. Pada OSP 2011, Assifa meraih angka tertinggi kedua di Jawa Barat dan mendapatkan medali perak saat OSN 2011.
  3. Kezia Stevanie Tanfriana, siswa kelas 11 SMAK BPK Penabur Gading Serpong, Banten. Saat OSP 2011, Kezia meraih nilai tertinggi ketiga di Banten dan meraih medali perak saat OSN 2011.
  4. Rhogerry Deshycka, siswa kelas 11 SMA Pribadi Bandung. Saat OSP 2011, Rhogerry meraih nilai tertinggi di Jawa Barat dan mendapatkan medali emas saat OSN 2011.

IBO Singapura dimulai pada tanggal 9 July 2012 dibuka oleh Presiden Singapura Dr. Tony Tan Keng Yam. IBO Singapura diikuti oleh 236 peserta yang berasal dari 59 negara.
Tim didampingi oleh Dr. Agus Dana Permana, Dr. Ramadhani Eka Putra, Putri Dwi Utari, M.Si., dan Fenryco Pratama, S.Si (SITH ITB), Dr. Sucipto Hariyanto (Biologi UNAIR), dan Bp. Sulaksono dari KEMENDIKNAS. Tugas utama dari Tim Pendamping adalah menerjemahkan soal ke dalam bahasa Indonesia pada tanggal 9 Juli (untuk soal praktikum) dan 11 Juli (untuk soal teori) serta pemeriksaan hasil perhitungan nilai praktikum dan teori pada tanggal 13 dan 14 Juli 2012.
Pada ajang IBO Singapura, Tim Indonesia berhasil mendapatkan 3 medali perak atas nama Lindy Mawardhani Dharmawan (peringkat 27 dunia), Rhogerry Deshycka (peringkat 42 dunia), Kezia Stevanie Tanfriana (peringkat 68 dunia), serta satu medali perunggu atas nama Assifa Nur Hisana (peringkat 83 dunia).
Hasil ini melanjutkan tradisi medali yang diraih oleh seluruh wakil Indonesia sejak awal keikutsertaan Indonesia di IBO pada tahun 2000 dan lebih baik dari hasil tahun kemarin yang mendapatkan 2 perak dan 2 perunggu.
IBO Singapura resmi ditutup pada tanggal 14 Juli 2012 oleh Chan Lai Fung dari Kementrian Pendidikan Singapura.
IBO selanjutnya akan diselenggarakan di Bern, Swiss pada bulan Juli 2013, dan pada acara coordinator meeting di Singapura, Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah IBO untuk tahun 2020 yang menjadi bahan pertimbangan bagi tim koordinator IBO sebelum diputuskan di Bern, Swiss. Tim akan berangkat kembali ke Indonesia pada hari Minggu, 15/7/2012 dan tiba di hari yang sama.
Kami sebagai koordinator tim IBO Indonesia mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian serta dukungan dari semua pihak seperti Pemerintah Republik Indonesia, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional, Direktorat Pendidikan Menengah, tim Pembina dan asisten TOBI, pihak sekolah, keluarga dan masyarakat luas selama proses pembinaan dan perlombaan. Kami harap dukungan terus diberikan kepada tim IBO Indonesia untuk mengukir prestasi dunia, menunjukkan kualitas siswa Indonesia, dan memberikan mimpi bagi siswa-siswa menengah Indonesia sehingga diharapkan akan menumbuhkan budaya kompetisi yang sehat dan rasa ingin tahu yang menjadi dasar dari masyarakat modern. Kami harap Indonesia dapat mengukir prestasi yang lebih baik pada IBO Bern, Swiss pada tahun 2013 mendatang.
Jakarta, 15 Juli 2012


Koordinator Tim IBO Indonesia
Dr. Agus Dana Permana


Last year 22nd IBO TAIWAN Result

22nd INTERNATIONAL BIOLOGY OLYMPIAD (IBO)
Taipei, Taiwan – July 11-16, 2011

IBO ke 22 tahun 2011 telah berlangsung di Taipei, Taiwan. IBO Ke 22 tahun 2011, diikuti oleh 229 siswa dari 53 negara dan dibuka pada hari senin, 11 Juli 2011 oleh Wakil Presiden Taiwan Mr. Vincent Siew disertai sambutan dari Menteri Pendidikan Taiwan. Dr. Ching-Ji Wu. Pada acara pembukaan tersebut, mereka menekankan pentingnya biologi untuk masa depan kehidupan manusia dan mengharapkan bahwa para biologiwan muda peserta IBO pada masa depan dapat saling bekerja sama untuk memecahkan masalah lingkungan yang ada.
Pada IBO ke 22 ini, Tim IBO Indonesia berhasil meraih 3 medali perak yang di dapat oleh : Marsha Christanvia, siswi kelas 3 SMAK 1 BPK Penabur Jakarta, Thoriq Salafi, siswa kelas 3 MAN Insan Cendekia Serpong, dan Afandi Charles, siswa kelas 2 SMAN 78 Jakarta, serta 1 medali perunggu yang diraih oleh Husni Muarif, siswa kelas 2 SMA Taruna Nusantara Magelang.

Para siswa di dampingi para Pembina yang bertindak sebagai oleh Juri & Observer, yaitu : Dr. Agus Dana P, Dr. Maelita R. Moeis dan Dr. Ramadhani Eka Putra (SITH ITB), Dr. Sucipto Hariyanto (Biologi UNAIR), dan Bp. Eddy Purwanto dari KEMENDIKNAS.
Setelah Pembukaan yang dilanjutkan dengan makan siang bersama, para Juri & Observer melakukan Diskusi & Penerjemahan soal-soal Test Praktikum dari pukul 14.00 s/d selasa, 12/7/2011, pukul 04.00. Empat (4) Topik Test Praktikum dilakukan pada IBO 2011, adalah 1) Biologi Molekuler 2) Anatomi & Fisiologi Hewan 3) Ekologi & Biosistematika 4) Anatomi, Fisiologi & Genetika Tumbuhan. Pada pukul 09.00 di hari kedua ini, soal-soal yang masih “fresh” dari penerjemahan sudah harus diselesaikan para siswa hingga sore hari (sekitar pukul 17.00). Setelah istirahat 1 hari, para Juri & Observer melakukan diskusi & penerjemahan soal-soal Test Teori, dengan jumlah soal 58 soal Teori A dan 50 soal Teori B.  Para Juri & Observer melakukan diskusi & penerjemahan dari Rabu, 13/7/2011 sekitar pukul 09.00 s/d hari Kamis, 14/7/2011 jam 04.00. Pagi harinya, para siswa harus menyelesaikan soal-soal teori yang berdurasi 2 jam untuk teori A dan 3 jam untuk teori B.
Moderasi dan diskusi penilaian serta penyerahan jumlah medali dilakukan pada hari Jum’at, 15/7/2011, dilanjutkan dengan pembahasan berbagai peraturan IBO, seleksi nasional di setiap negara serta presentasi negara penyelenggara IBO di tahun-tahun mendatang.
IBO Taiwan 2011 ditutup pada tanggal 16 Juli 2011 oleh Perdana Menteri Taiwan Mr. Wu Den-Yih, dilanjutkan dengan penyerahan medali.
Prestasi siswa-siswi Indonesia pada ajang IBO tahun ini mengalami penurunan bila dibandingkan dengan hasil yang didapat pada IBO 2010 di Korea Selatan (2 medali emas dan 2 medali perunggu).
Tim IBO Indonesia akan kembali ke Jakarta langsung dari Taipei pada hari minggu pagi, 17/7/2011, tiba di Jakarta sekitar pukul 13.00.

Taipei-Taiwan, 17 Juli 2011


Koordinator Tim IBO Indonesia
Dr. Agus Dana Permana


Kamis, 04 Oktober 2012

Seputar Biologi


DARAH



Darah merupakan gabungan dari cairan, sel-sel dan partikel yang menyerupai sel, yang mengalir dalam arteri, kapiler dan vena; yang mengirimkan oksigen dan zat-zat gizi ke jaringan dan membawa karbon dioksida dan hasil limbah lainnya.




KOMPONEN CAIRAN.


Lebih dari separuh bagian dari darah merupakan cairan (plasma), yang sebagian besar mengandung garam-garam terlarut dan protein.
Protein utama dalam plasma adalah albumin.
Protein lainnya adalah antibodi (imunoglobulin) dan protein pembekuan.
Plasma juga mengandung hormon-hormon, elektrolit, lemak, gula, mineral dan vitamin.
Selain menyalurkan sel-sel darah, plasma juga:
- merupakan cadangan air untuk tubuh
- mencegah mengkerutnya dan tersumbatnya pembuluh darah
- membantu mempertahankan tekanan darah dan sirkulasi ke seluruh tubuh.
Bahkan yang lebih penting, antibodi dalam plasma melindungi tubuh melawan bahan-bahan asing (misalnya virus, bakteri, jamur dan sel-sel kanker), ketika protein pembekuan mengendalikan perdarahan.
Selain menyalurkan hormon dan mengatur efeknya, plasma juga mendinginkan dan menghangatkan tubuh sesuai dengan kebutuhan.


KOMPONEN SEL.


Sel darah merah (eritrosit).
Merupakan sel yang paling banyak dibandingkan dengan 2 sel lainnya, dalam keadaan normal mencapai hampir separuh dari volume darah.
Sel darah merah mengandung hemoglobin, yang memungkinkan sel darah merah membawa oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh jaringan tubuh.
Oksigen dipakai untuk membentuk energi bagi sel-sel, dengan bahan limbah berupa karbon dioksida, yang akan diangkut oleh sel darah merah dari jaringan dan kembali ke paru-paru.
Sel darah putih (leukosit).
Jumlahnya lebih sedikit, dengan perbandingan sekitar 1 sel darah putih untuk setiap 660 sel darah merah.
Terdapat 5 jenis utama dari sel darah putih yang bekerja sama untuk membangun mekanisme utama tubuh dalam melawan infeksi, termasuk menghasilkan antibodi.


- Neutrofil, juga disebut granulosit karena berisi enzim yang mengandung granul-granul, jumlahnya paling banyak.
Neutrofil membantu melindungi tubuh melawan infeksi bakteri dan jamur dan mencerna benda asing sisa-sisa peradangan.
Ada 2 jenis neutrofil, yaitu neutrofil berbentuk pita (imatur, belum matang) dan neutrofil bersegmen (matur, matang).


- Limfosit memiliki 2 jenis utama, yaitu limfosit T (memberikan perlindungan terhadap infeksi virus dan bisa menemukan dan merusak beberapa sel kanker) dan limfosit B (membentuk sel-sel yang menghasilkan antibodi atau sel plasma).


- Monosit mencerna sel-sel yang mati atau yang rusak dan memberikan perlawanan imunologis terhadap berbagai organisme penyebab infeksi.


- Eosinofil membunuh parasit, merusak sel-sel kanker dan berperan dalam respon alergi.


- Basofil juga berperan dalam respon alergi.


Platelet (trombosit).


Merupakan paritikel yang menyerupai sel, dengan ukuran lebih kecil daripada sel darah merah atau sel darah putih.
Sebagai bagian dari mekanisme perlindungan darah untuk menghentikan perdarahan, trombosit berkumpul dapa daerah yang mengalami perdarahan dan mengalami pengaktivan.
Setelah mengalami pengaktivan, trombosit akan melekat satu sama lain dan menggumpal untuk membentuk sumbatan yang membantu menutup pembuluh darah dan menghentikan perdarahan.
Pada saat yang sama, trombosit melepaskan bahan yang membantu mempermudah pembekuan.
Sel darah merah cenderung untuk mengalir dengan lancar dalam pembuluh darah, tetapi tidak demikian halnya dengan sel darah putih.
Banyak sel darah putih yang menempel pada dinding pembuluh darah atau bahkan menembus dinding untuk masuk ke jaringan yang lain.
Jika sel darah putih sampai ke daerah yang mengalami infeksi atau masalah lainnya, mereka melepaskan bahan-bahan yang akan lebih banyak menarik sel darah putih.
Fungsi sel darah putih adalah seperti tentara, menyebar di seluruh tubuh, tetapi siap untuk dikumpulkan dan melawan berbagai organisme yang masuk ke dalam tubuh.




Sel darah



PEMBENTUKAN SEL DARAH

Sel darah merah, sel darah putih dan trombosit dibuat di dalam sumsum tulang.
Selain itu, limfosit juga dibuat di dalam kelenjar getah bening dan limpa; dan limfosit T dibuat dan matang dalam thymus (sebuah kelenjar kecil di dekat jantung).
Kelenjar thymus hanya aktif pada anak-anak dan dewasa muda.

Di dalam sumsum tulang, semua sel darah berasal dari satu jenis sel yang disebut sel stem.
Jika sebuah sel stem membelah, yang pertama kali terbentuk adalah sel darah merah yang belum matang (imatur), sel darah putih atau sel yang membentuk trombosit (megakariosit).
Kemudian jika sel imatur membelah, akan menjadi matang dan pada akhirnya menjadi sel darah merah, sel darah putih atau trombosit.

Kecepatan pembentukan sel darah dikendalikan sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Jika kandungan oksigen dalam jaringan tubuh atau jumlah sel darah merah berkurang, ginjal akan menghasilkan dan melepaskan eritropoietin (hormon yang merangsang sumsum tulang untuk membentuk lebih banyak sel darah merah).
Sumsum tulang membentuk dan melepaskan lebih banyak sel darah putih sebagai respon terhadap infeksi dan lebih banyak trombosit sebagai respon terhadap perdarahan.


PEMERIKSAAN LABORATORIUM UNTUK DARAH

Dokter tergantung kepada berbagai pemeriksaan laboratorium yang berbeda dari contoh darah untuk mendiagnosis dan memantau penyakit.
Beberapa pemeriksaan mengukur komponen dan fungsi darah itu sendiri, pemeriksaan lainnya menilai bahan-bahan dalam darah untuk menentukan fungsi organ lainnya.

Pemeriksaan darah yang paling sering dilakukan adalah hitung jenis sel darah lengkap (CBC,complete blood cell count), yang merupakan penilaian dasar dari komponen sel darah.
Sebuah mesin otomatis melakukan pemeriksaan ini dalam waktu kurang dari 1 menit terhadap setetes darah.

Selain untuk menentukan jumlah sel darah dan trombosit, persentase dari setiap jenis sel darah putih dan kandungan hemoglobin; hitung jenis sel darah biasanya menilai ukuran dan bentuk dari sel darah merah.
Sel darah merah yang abnormal bisa pecah atau berbentuk seperti tetesan air mata, bulan sabit atau jarum.

Dengan mengetahui bentuk atau ukuran yang abnormal dari sel darah merah, bisa membantu mendiagnosis suatu penyakit.
Sebagai contoh sel berbentuk bulan sabit adalah khas untuk penyakit sel sabit, sel darah merah yang kecil dapat merupakan pertanda dari stadium awal kekurangan zat besi dan sel darah merah berbentuk oval besar menunjukkan kekurangan asam folat atau vitamin B12 (anemia pernisiosa).

Pemeriksaan lainnya memberikan keterangan tambahan tentang sel darah.
Hitung retikulosit adalah jumlah sel darah merah muda (retikulosit) dalam volume darah tertentu.
Dalam keadaan normal, retikulosit mencapai jumlah sekitar 1% dari jumlah total sel darah merah.

Jika tubuh memerlukan lebih banyak darah merah (seperti yang terjadi pada anemia), secara normal sumsum tulang akan memberikan jawaban dengan membentuk lebih banyak retikulosit.
Karena itu penghitungan retikulosit merupakan penilaian terhadap fungsi sumsum tulang.

Pemeriksaan yang menentukan kerapuhan dan karakteristik selaput sel darah merah, membantu dalam menilai penyebab anemia.

Sel darah putih dapat dihitung sebagai suatu kelompok (hitung sel darah putih).
Jika diperlukan keterangan yang lebih terperinci, bisa dilakukan penghitungan jenis-jenis tertentu dari sel darah putih (differential white blood cell count).

Trombosit juga dapat dihitung secara terpisah.

Platelet juga dapat dihitung secara terpisah.

Salah satu pemeriksaan yang paling sering dilakukan pada plasma adalah analisis elektrolit.
Dilakukan pengukuran terhadap natrium, klorida, kalium dan bikarbonat, juga kalsium, magnesium dan fosfat.

Pemeriksaan lainnya mengukur jumlah protein (biasanya albumin), gula (glukosa) dan bahan limbah racun yang secara normal disaring oleh ginjal (kretinin dan urea-nitrogen darah).

Sebagian besar pemeriksaan darah lainya membantu memantau fungsi organ lainnya.
Karena darah membawa sekian banyak bahan yang penting untuk fungsi tubuh, pemeriksaan darah bisa digunakan untuk mengetahui apa yang terjadi di dalam tubuh.
Selain itu, pemeriksaan darah relatif mudah dilakukan.
Misalnya fungsi tiroid bisa dinilai secara lebih mudah dengan mengukur kadar hormon tiroid dalam darah dibandingkan dengan secara langsung mengambil contoh tiroid.
Demikian juga halnya dengan pengukuran enzim-enzim hati dan protein dalam darah lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan mengambil contoh hati.


Hitung jenis sel darah lengkap.

PemeriksanYang diukurHarga normal
HemoglobinJumlah protein pengangkut oksigen dalam sel darah merahPria:14-16 gram/dL
Wanita:12,5-15 gram/dL
HematokritPerbandingan sel darah merah terhadap volume darah totalPria:42-50%
Wanita:38-47%
Volume korpuskuler rata-rataPerkiraan volume sel darah merah86-98 mikrometer?
Hitung sel darah putihJumlah sel darah putih dalam volume darah tertentu4.500-10.500/mikroL
Hitung sel darah putih diferensiasiPersentase jenis sel darah putih tertentuNeutrofil bersegmen:34-75%
Neutrofil pita:0-8%
Limfosit:12-50%
Monosit:15%
Eosinofil:0-5%
Basofil:0-3%
Hitung trombositJumlah trombosit dalam volume darah tertentu140.000-450.000/mikroL



PEMERIKSAAN SUMSUM TULANG

Kadang-kadang contoh sumsum tulang harus diperiksa untuk mengetahui penyebab ketidaknormalan sel darah.
Contoh sumsum tulang bisa diperoleh melalui 2 cara, yaitu melalui aspirasi sumsum tulang atau biopsi pusat sumsum tulang.

Kedua cara tersebut biasanya diambil dari tulang tulang panggul (krista iliaka), walaupun aspirasi kadang diambil dari tulang dada (sternum).
Pada anak kecil, diambil dari tulang punggung (vertebra) atau tulang tungkai bawah (tibia>).

Kedua jenis contoh biasanya diambil pada saat yang sama.
Setelah diberikan obat bius lokal pada kulit dan jaringan diatas tulang, dimasukkan sebuah jarum ke dalam tulang.

Terhadap contoh sumsum tulang yang telah dihisap melalui jarum tersebut, bisa dilakukan pemeriksan khusus, seperti pembiakan bakteri, jamur atau virus dan analisis kromosom.

Walaupun hasil aspirasi dapat memberikan informasi yang cukup untuk menentukan suatu diagnosis, tetapi proses penarikan sumsum tulang ke dalam alat suntik bisa merusak sumsum tulang yang rapuh.
Akibatnya sulit untuk menentukan susunan asli dari sel darah. 

Jika hubungan anatomis yang pasti dari sel-sel harus ditentukan dan struktur dari jaringan harus dinilai, maka dilakukan biopsi pusat sumsum tulang.
Sebagian kecil dari sumsum tulang yang utuh diangkat dengan alat khusus pada sebuah jarum.
Bagian ini lalu diawetkan dan dipotong tipis-tipis lalu diperiksa dibawah mikroskop.

Pengambilan contoh sumsum tulang biasanya hanya menyebabkan nyeri yang ringan dan sedikit rasa tidak nyaman.
Prosedurnya hanya memerlukan waktu beberapa menit.

SISWA SMA ADU IDE SELAMATKAN TERUMBU KARANG

Selasa, November 29, 2011
Gambar : Okezone.com
Kepedulian generasi muda terhadap kelestarian alam, khususnya biota laut semakin meningkat. Berbagai aksi nyata mereka tuangkan dengan menghasilkan ide kreatif untuk menyelamatkan keanekaragaman hayati di Nusantara, khususnya.

Sebagai wahana bagi ide kreatif kawula muda, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menghelat Kompetisi Inovator Muda (KIM). Ajang yang diperuntukan bagi pelajar SMA  ini diikuti oleh 92 sekolah di seluruh Indonesia.

Kompetisi besutan Bidang Edukasi Coral Reef Rehabilitation and Management Program (Coremap) LIPI ini mencoba melihat inovasi kawula muda dalam memberikan solusi penyelamatan eksositem terumbu karang di Indonesia. KIM kali keenam ini mengusung tema Model Pelestarian Terumbu Karang dari Kacamata Generasi Muda.

Kepala LIPI Lukman Hakim mengungkapkan, Indonesia merupakan negara kepulauan, dengan sekira 17 ribu pulau terbentang dari Sabang sampai Merauke. Maka, kekayaan bahari Indonesia, terutama terumbu karang, tentu sangat melimpah.

"Indonesia merupakan segitiga terumbu karang dunia. Namun, pemberdayaan terhadap sumber daya tersebut masih sangat memprihatinkan," kata Lukman di Tamini Square, Jakarta Timur, akhir pekan lalu.

Lukman mengatakan, melalui penelitian yang dilakukan oleh LIPI, kekayaan terumbu karang Indonesia dalam keadaan memprihatikan. Hanya 26 persen ekosistem terumbu karang dalam keadaan baik dan 36 persen dalam keadaan cukup. Namun, 32 persen ekosistem terumbu karang Indonesia dalam kondisi rusak.

"Manusia memiliki andil dalam kerusakan ekosistem terumbu karang tersebut. Faktor utama yang mendasari hal ini adalah minimnya tingkat pengetahuan untuk melestarikan terumbu karang," ujarnya.

Terakhir, Lukman berpesan agar para generasi muda kembali meningkatkan kepedulian untuk menjaga kelestarian terumbu karang sebagai kekayaan laut Indonesia. "Menjadi tanggung jawab generasi muda untuk memelihara dan menjaga terumbu karang untuk keberlanjutan bagi generasi selanjutnya," tuturnya.

Setelah melalui berbagai seleksi, tersisa tiga tim untuk berlaga di grand final. Mereka adalah SMAN 1 Kendari, SMAN 1 Jakarta, dan SMAK Tarsisius 1 Jakarta. Bertempat di Tamini Square, Jakarta Timur, ketiga tim menyampaikan hasil karya mereka di hadapan para pengunjung.